Merupakan Blog Sekolah SMK Swagaya 1 Purwokerto untuk berbagi Informasi yang terkait dengan Kegiatan Pembelajaran di Sekolah SMK Swagaya 1 Purwokerto

Minggu, 22 Maret 2020

Senin, 16 Maret 2020

Kegiatan di Tahun 2019


 


 










Alhamdulillah selama tahun 2019 SMK Swagaya 1 Purwokerto melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kapasitas Kegiatan Belajar Mengajar baik untuk Siswa dan Juga Untuk Guru. Ini sebagai wadah untuk senantiasa menjalankan amanah dalam dunia pendidikan di tingkat SMK untuk memberikan semangat dan juga membuat segenap stakeholder keluarga besar SMK Swagaya 1 Purwokerto untuk kedepannya menjadi semakin lebih baik lagi.




Share:

Minggu, 15 Maret 2020

Pesan Kadisdikbud Prov. Jateng


PESAN UNTUK KEPALA SEKOLAH, GURU, ORANG TUA DAN PESERTA DIDIK
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bapak/ ibu Kepala Sekolah, bapak/ ibu guru,
Bapak/ ibu orang tua peserta didik,
Anak- anakku peserta didik se- Jawa Tengah yang saya cintai.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengambil keputusan untuk meminta peserta didik se- Jawa Tengah melaksanakan pembelajaran di rumah dengan metode on line dibawah bimbingan bapak dan ibu guru.
Keputusan ini bertujuan untuk:
1.  Memastikan keamanan dan keselamatan peserta didik, guru, orang tua dan masyarakat.
2.  Menekan penyebaran Covid 19 yang tidak bisa diduga spektrumnya, cara terbaik untuk mengurangi penyebarannya adalah mengurangi interaksi/ kontak antar individu dengan tetap tinggal di rumah, tidak bepergian jika tidak betul- betul perlu, dan menjaga kebersihan secara kolektif.
3.  Menjamin keterlaksanaan kegiatan belajar- mengajar dengan metode belajar jarak jauh yang sudah banyak kita lakukan.
Untuk itu kami sampaikan pesan kepada peserta didik, orang tua, guru dan kepala sekolah.
Peserta Didik
Anak anakku kalian saat ini tidak libur sekolah, tetapi belajar mandiri di rumah dengan buku, akses internet, dan fasilitas lain yang kalian miliki atau dengan materi yang dikirim bapak dan ibu  guru. Tetaplah tinggal di rumah jangan pergi ke sana kemari karena dengan tidak banyak berinteraksi dengan orang banyak merupakan salah satu upaya mengurangi penyebaran virus Corona. Untuk itu peserta didik diminta untuk tidak kerja secara kelompok dulu.
Orang Tua
Bapak/ ibu orang tua peserta didik saya minta untuk mengawasi aktifitas putra- putrinya agar tidak bepergian keluar rumah jika tidak betul- betul untuk alasan yang penting, menjaga kesehatan, menyediakan alat pelindung diri (masker, bahan sanitasi), memberikan makanan yang bergizi, memberikan kesibukan yang positif di dalam rumah, menyediakan fasilitas belajar yang diperlukan, dan berkomunikasi secara intensif dengan putra- putrinya.
Kepala Sekolah
Selama peserta didik belajar di rumah dalam waktu dua minggu maka lakukan:
1.  Memastikan sekolah yang bapak/ ibu pimpin memenuhi kriteria bersih, sehat, nyaman dan menyenangkan serta lengkapi dengan fasilitas untuk menjaga kesehatan warga sekolah. Lakukan pengadaan bahan, alat, fasilitas, dan ruang untuk menjamin kesehatan dengan dana BOS/ BOP yang tersedia (UKS, tempat cuci tangan dan hand sanitizer di setiap ruang, dll). Lakukan pembersihan tempat ibadah, untuk masjid sekolah sementara karpet agar tidak dipasang sehingga sholat dilakukan di lantai dan lantai di cuci/ disanitasi setiap hari. Jika karpet dilem maka lakukan penyemprotan antiseptic setiap hari.
2.  Manfaatkan kurun waktu ini untuk mengkonsolidasikan sekolah, memperbaiki administrasi sekolah, membuat SOP kegiatan sekolah, membimbing guru meningkatkan kualitas pembelajaran (termasuk melakukan pembelajaran daring) dan hal positif lainnya.
3.  Menghentikan untuk sementara kegiatan yang melibatkan banyak peserta (maksimal 100 orang), menunda kunjungan belajar/ studi wisata, lomba-lomba, perkemahan, pentas seni, serta bentuk keramaian lainnya.
4.  Mengendalikan aktifitas guru dan tendik serta mengawasi kehadiran dan ketercapaian target kinerja guru.
5.  Berkomunikasi secara aktif dengan orang tua, dengan cara membuat media komunikasi yang sederhana namun luas jangkauannya.
6.  Mempersiapkan kemungkinan diperpanjangnya masa belajar di rumah bagi peserta didik, dengan menyiapkan model evaluasi belajar secara daring untuk menggantikan ujian sekolah dan ujian akhir semester yang selama ini secara dilakukan secara manual.
Bapak/ Ibu Guru
1.  Memanfaatkan masa dua minggu ini untuk memperbaiki, melengkapi dan menyempurnakan administrasi mengajar.
2.  Menyiapkan materi belajar bagi peserta didik melalui media on line, memastikan peserta didik menerima dan mengerjakan tugas, menerima jawaban peserta didik yang dikirim via aplikasi, serta memberikan penilaian/ umpan balik kepada peserta didik
3.  Memberikan pengertian tentang pentingnya pencegahan penyebaran virus corona, menjaga hidup bersih dan sehat secara terus- menerus.
4.  Memotivasi peserta didik untuk menumbuhkan karakter yang positif dan mencapai prestasi setinggi- tingginya.
\
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Wasalamu’alaikum Wr. Wb.
Semarang, 15 Maret 2020
Kadisdikbud Prov. Jateng

Jumeri



Share:

SMK SWAGAYA 1 PURWOKERTO



Share:

BELAJAR ONLINE

๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น๐Ÿ”น

Kenapa harus 14 hari

Anak2 senang libur sekolah 14 hari, sayangnya banyak orang tidak memahami.
Mengapa 14 hari dan untuk apa, maklum himbauan itu tanpa disertai penjelasan yg memadai.
14 hari itu sangat penting dan harus disertai tindakan kepatuhan.
14 hari itu mampu menghentikan laju penularan Covid-19.
14 hari itu mampu menyelamatkan ribuan orang.

Mengapa?
Penjelasannya demikian,
๐Ÿ”นKetika seseorang kontak dgn apapun yg bisa menginfeksinya dgn Covid-19, maka harus ditunggu 14 hari minimal, jika tidak terjadi apa2, maka orang itu aman.

๐Ÿ”นLibur 14 hari untuk memotong rantai penularan, ini baru akan berhasil jika semua orang tetap tinggal di rumah masing2 selama 14 hari itu, kenapa?

Contoh, seorang anak mulai libur tgl 16 Maret selama 14 hari, dia akan masuk sekolah lagi pd hari ke-15. Ternyata anak ini dan keluarganya menggunakan waktu libur itu untuk jalan2, mengunjungi kumpulan orang, atau ketempat saudara, ke mall dll, seandainya dia jalan2 di hari ke 10 dan terlular Covid-19 di tempat yg ia kunjungi, mungkin pada hari ke 14/15 belum ada tanda2 dia sakit, tetapi dia sudah membawa Covid-19 di tubuhnya dan berpotensi menularkan, andai dia masuk sekolah pada hari ke 15 dst.

Maka 14 hari libur sekolahnya itu, tidak ada gunanya, penularan terjadi juga di sekolah, efek domino akan berlangsung, rantai penularan tidak terputus.
Untuk itu, semua orang harus bekerjasama, semua warga Indonesia harus membantu, warga harus kompak, yaitu patuh untuk tidak kemana-mana dalam 14 hari itu kecuali untuk hal yang sangat perlu.

Waktu 14 hari itu, berguna untuk saling pantau, jika ada orang yg menunjukkan gejala2 menderita serangan Covid-19, bisa segera ditangani dan penularan stop hanya pada dia, karena dia tidak kontak dgn orang lain dalam 14 hari itu.

Jadi, mari kita mengisolasi diri, untuk diri sendiri dan orang lain,  mungkin pula dalam skala besar untuk umat manusia

Mohon jelaskan kpd orang2 lain, supaya semua patuh dan pemerintah terbantu untuk stop penularan Covid-19, jika tidak, maka 14 hari libur itu percuma, 14 tahun pun tak bisa stop penularan.

Semoga kondisi dunia segera pulih.

(Dari berbagai sumber)

๐Ÿ˜Š❤๐Ÿ‘
Share:

SMK SWAGAYA 1 PURWOKERTO

SMK SWAGAYA 1 PURWOKERTO Merupakan sekolah SMK yang memiliki 4 Jurusan yaitu : 1. OTKP / Administrasi Perkantoran 2. AKL / Akuntansi 3. MM / Multimedia 4. TBSM / Teknik dan Bisnis Sepeda Motor